Monthly Archives: July 2016

Selamat Hari Mangrove Internasional!

Posted by miftachurohman on July 27, 2016
Agendas / No Comments
mangrove

International Mangrove Day via Doumentasi Pribadi

Hari ini, 26 Juli 2016 merupakan hari mangrove internasional.

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti dua jenis kegiatan yang tidak pernah menyangka akan berhubungan dengan mangrove. Kesempatan ini memberikan banyak pengetahuan kepada saya tentang ekosistem tanaman tropis yang hidup di pesisir pantai ini.

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi sedikit cerita tentang ekosistem mangrove dan hal yang menakjubkan yang tidak pernah terpikirkan oleh saya tentang ekosistem mangrove di Indonesia.

International Conference on Biodiversity

Beberapa hari sebelum hari-H, saya di hubungi oleh salah satu adik angkatan. Saya diminta bantuan untuk menjadi panitia di International Conference on Biodiversity yang diadakan di Hall Hotel Wisma MM UGM pada bulan Maret 2016. Tanpa berfikir panjang dan karena pada saat itu adalah weekend (it was mean that I was free for that day), I just dealed with that.

miftachu-miftachurohman-mangrove-fakultas-pertanian-ugm

Officio dari UGM via Dokumentasi Pribadi

Selain dapat mengikuti konferensi gratis (jika ikut, bayarnya berjuta-juta) dan mendapatkan ilmu dari para pakar, saya juga dapat fee yang cukup lumayan. Namun hal yang terpenting adalah ilmu yang saya dapatkan ketika menjadi panitia dan mendengarkan (red: nguping) presentasi dari para pakar.

Salah satu hal yang menarik adalah presentasi dari key note speaker, Jean W. H. Yong dari Singapore University of Technology and Design. Topik penelitian beliau adalah seputar mangrove. Beliau memaparkan tentang keanekaragaman ekosistem mangrove di Indonesia, tepatnya di lagoon pesisir pantai selatan pulau jawa.

Bagi beliau, ekosistem mangrove merupakan tempat yang paling menarik di dunia. Dari sekian banyak perjalanan, hanya di Indonesia dan Malaysia saja beliau menemukan ekosistem mangrove yang sangat beragam. Beliau juga mengatakan bahwa Indonesia harus berbangga, karena Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki keanegaraman mangrove tertinggi di dunia.

miftachu-miftachurohman-mangrove-fakultas-pertanian-ugm

Hutan Mangrove Baros dan peserta program International Agriculture Field Summer Program via Dokumentasi Pribadi

Selain itu pula, jika anda berjalan-jalan di ekosistem mangrove di Indonesia, anda tidak hanya akan menemukan tanmaan mangrove, namun juga berbagai spesies makhluk hidup yang menyertainya, misalkan saja tanaman epifit (anggrek-anggrekan dan benalu), berbagai macam burung, lumut, dan ekosistem yang ada di bawah permukaan air. Keanekaragaman ini hanya terdapat di ekosistem mangrove Indonesia dan sedikit orang Indonesia yang  menyadarinya. Beliau tidak pernah menemukan jenis ekosistem seperti ini di hutan mangrove manapun, seperti di Thailand, kamboja, mataupun Australia.

International Agriculture Field Summer Program

Kegiatan ini saya ikuti sebelum International Conference on Biodiversity. Berawal dari teman saya juga, Agus Musthofa yang merekomendasikan saya untuk bergabung sebagai official dari program tersebut. Banyak hal menarik bagi saya selama mendampingi teman-teman dari Shizuoka University, namun hal yang ingin saya bagi adalah ketika mengunjungi Hutan Mangrove Baros, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini merupakan pengalaman pertama dalam hidup saya bisa menikmati keindahan dari ekosistem mangrove secara langsung.

Dipandu oleh Bapak alumni Fakultas kehutanan UGM (lupa namanya) yang juga sedang menjalani Study S2 di Jepang, saya sebagai official mendapatkan banyak pengetahuan dan dapat melihat secara langsung keanekaragaman dan keindahan ekosistem mangrove.

miftachu-miftachurohman-mangrove-fakultas-pertanian-ugm

Bapak Pemandu via Dokumentasi Pribadi

Sebagai orang awam, saya mengetahui fungsi tanaman mangrove itu hanya sebagai tanaman pemecah ombak dan pelindung dari abrasi pantai oleh air laut. Namun, ternyata mangrove memiliki peranaan yang sangat besar dalam ekosistem pantai. Mangrove juga melindungi bumi dari efek global warming. Oleh karena itu, ekosistem mangrove perlu di jagan dan di lestarikan.

miftachu-miftachurohman-mangrove-fakultas-pertanian-ugm-Shizuoka-University-Japan

Pesera International Agriculture Field Summer Program dan Komunitas Pegiat Lingkungan setelah menanam mangrove bersama via dokumentasi pribadi

Setelah mendengarkan penjelasan dan berkeliling kawasan, para peserta program mengikuti kegiatan penanaman tanmaman mangrove. Penanaman ini juga diikuti oleh pegiat lingkungan hidup (yang aku lupa apa nama komunitasnya). Komunitas tersebut sangat welcome, dan bahkan jika ada program terkait, mereka bisa membantu utuk di ajak bekerjasama.

 

This article was posted for the first time HERE

Tags: ,