Biologi Bunga

Posted by miftachurohman on January 07, 2017
Tugas Kuliah / No Comments

Bunga atau kembang adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah.

Bunga adalah daun dan batang di sekitarnya yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air.

Bagian-bagian bunga sempurna:

  1. Bunga sempurna
  2. Kepala putik (stigma)
  3. Tangkai putik (stilus)
  4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari)
  5. Sumbu bunga (axis)
  6. Artikulasi
  7. Tangkai bunga (pedicel)
  8. Kelenjar nectar
  9. Benang sari (stamen)
  10. Bakal buah (ovum)
  11. Bakal biji (ovulum)
  12. Serbuk sari (pollen)
  13. Serbuk sari (pollen)
  14. Kepala sari (anther)
  15. Perhiasan bunga (periantheum)
  16. Mahkota bunga (corolla)
  17. Kelopak bunga (calyx).

Bunga yang tidak berperhiasan disebut bunga telanjang (flos nudus).tidak diperhitungkan) maka bunga dapat dibedakan dalam :

  1. Bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki semua bagian bunga, yang meliputi kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (androecium) dan putik (gynaecium).  Yang termasuk bunga lengkap, misalnya bunga tomat, bunga papaya (hemaprodit), bunga sepatu, bunga anggrek, bunga cabai, bunga terong, bunga melati, bunga mawar, bunga matahari dan latulip.
  2. Bunga tidak lengkap, yaitu bunga yang tidak memiliki komponen penyusun bunga secara lengkap, terdapat satu atau lebih komponen penyusun bunga yang tidak dimilikinya.  Contoh bunga tidak lengkap, yaitu bunga kelapa, bunga padi, bunga papaya, bunga jagung, bunga salak, bunga melinjo.

Dilihat dari kelengkapan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina, bunga dibedakan menjadi :

  1. Bunga sempurna, yaitu bunga yang memiliki benang sari (androecium) dan putik (gynaecium) pada satu bunga yang sama.  Contoh bunga sempurna, yaitu bunga padi, bunga papaya (hemaprodit), bunga melati, bunga tomat, bunga terung, bunga cabai, bunga anggrek, bunga sepatu, bunga melati dan bunga mawar.
  2. Bunga tidak sempurna, yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu dari alat kelamin jantan (benang sari) atau alat kelamin betina (putik).  Contoh bunga tidak sempurna, yaitu bunga kelapa, bunga jagung, bunga salak, bunga melinjo, bunga semangka, bunga papaya.

Karakter bunga yang dimiliki oleh tanaman, menentukan tipe persilangan dari setiap tanaman, terutama mengenai keberadaan alat kelamin jantan dan betina.  Tipe persilangan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tanaman menyerbuk sendiri dan tanaman menyerbuk silang.

Morfologi bunga beberapa tanaman:

Bunga Anggrek

Bunga Vanili

Bunga Jagung

Bunga Padi

***

Artikel ini ditulis sebagai tugas mata kuliah

***

 

Tags: , , , , ,

Cara Mencari Jurnal Nasional dan Internasional Berkualitas Gratis untuk Skripsi

Posted by miftachurohman on November 07, 2016
Student Hack / 1 Comment

 

Disclaimer:
Tips ini hanya saya peruntukkan bagi Anda Anda yang tidak mampu untuk membeli jurnal. Bagu Anda yang punya rejeki untuk membeli jurnal, belilah! Anda akan membantu perkembangan ilmu pengetahuan dengan bijak.

***

Ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan. Hasil penelitian ini dapat kita baca melalui berbagai macam publikasi.

Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis publikasi yang sangat disarankan dalam referensi sebuah penelitian. Hal ini karena jurnal dapat memfasilitasi cepatnya update perkembangan ilmu pengetahuan. Namun sayangnya, jurnal ini tidak selamanya dapat diperoleh dengan gratis.

Sebagian banyak jurnal ilmiah hanya dapat diperoleh dengan cara berbayar. Harga yang ditawarkan pun cukup variatif, tergantung dari masing masing penerbit.

Sebagai mahasiswa, berbagai jurnal ini sangat dibutuhkan sebagai referensi dalam tulisan ilmiah. Entah di paper, karya tulis ilmiah, skripsi, atau pun referensi poster ilmiah. Dengan harga yang selangit, jarang ada mahasiswa yang bisa mendapatkan jurnal berkualitas tersebut secara mudah.

Memang, saat ini sudah banyak universitas di Indonesia sudah banyak yang melanggan publikasi dari jurnal internasional. Namun, terkadang ada beberapa jurnal yang tidak dapat di akses karena dibatasi penggunaanya. Selain itu pula, kadang universitas tersebut hanya melanggan sedikit publisher karena keterbatasan anggaran dana.

Lalu, bagaimana cara mengatasi hal ini?

sci-hub.bz adalah situs pendownload file jurnal yang sangat membantu. Memang, situs “peretas” ini memang kurang populer, karena hanya sedikit orang yang tahu akan treasure ini. Situs ini memiliki mantra yang sangat sakti :to remove all barriers in the way of science.

Bagaimana cara menggunakan situs tersebut?

  1. Cari jurnal yang ingin Anda explore dengan mengetikkan keyword di Google. Selain itu, Anda dapat langsung mengunjungi situs penerbit jurnal dan mencari keyword di bagian search. Sebagai contoh, saya menggunakan jurnal dari Science Direct.
  2. Masukkan kata kunci di halaman search. Gunakan fitur filter untuk mempermudah hasil pencarian anda
  3. Pilihlah jurnal yang ingin anda download
  4. Carilah kode doi jurnal tersebut, kemudian copy dan paste kan kode tersebut di situs sci-hub.sz
  5. Klik oke. Kemudian akan dilakukan proses rendering
  6. Setelah rendering selesai, Anda dapat menyimpan file jurnal tersebut. Klik ikon save di sebelah kanan atas
  7. Klik oke. Proses download segera berlangsung.
  8. Kemudian, cek hasil download Anda di folder dimana Anda menyimpanya.

Selesai! Mudah bukan? Selamat mencoba!

 

This article was posted for the first time HERE

Tags: , , ,

Penggunaan Tanaman Refugia dalam Menekan Penyakit Tungro yang Disebabkan Oleh Vektor Wereng Hijau

Posted by miftachurohman on September 15, 2016
Agriculture / No Comments
Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM

Poster Lomba Haryono Semangun Award

Ketika saya pulang ke kampong halaman, ada tetangga saya yang bertanya seperti ini,” Mas, wit pari ne gon ku keno penyakit opo? Kok koyo ngene? Opo obate? ”

Aku masih mahasiswa, dan bukan praktisi, tentu saya masih belajar untuk menanggapi hal semacam ini. Saya tersenyum tipis waktu itu. Dibalik senyuman tipisku itu, aku mengambil jeda untuk berfikir bagaimana menjelaskan apa yang terjadi.Di sisi lain dari pertanyaan tetangga ku tadi adalah, “Apa obatnya? (Red: pestisida apa yang harus digunakan?)”.

Banyak dari petani kita tidak memahami apa makna sesungguhnya dari penggunaan pestisida. Mereka berfikir sangat sederhana, bahwa ketika tanaman padi mereka terserang hama, mereka akan menggunakan pestisida untuk memberantasnya. Bersukurlah jika hama tersebut langsung berkurang dan tanaman padi mereka dapat pulih kembali. Jika tidak, mereka akan menambah dosis yang dianjurkan, bahkan mengoplosnya dengan berbagai macam obat (Aku berfikir, mereka sangat kreatif).
Lalu, beberapa waktu yang lalu saya mengikuti lomba poster Haryono Semangun Award. Lomba tersebut bertemakan tentang Pengendalian Penyakit Ramah Lingkungan. Saya sebenarnya tidak ingin untuk mengikutinya, namun karena bujukan dari adik angkatan, maka aku mencoba untuk berpartisipasi di acara tersebut.

Saya berdiskusi dengan teman saya mengenai topik lomba ini. Apa kira kira judul yang dapat diangkat untuk dapat dilombakan? Hal solutif yang dapat ditawarkan kepada para petani dengan mudah, murah, dan terbukti nyata.

Lalu, muncullah ide tentang penggunaan tanaman refugia di pertanaman padi. Saya kira ini ide yang sangat potensial. Saya kira dewan juri akan menelisik lebih jauh, karena postensi aplikasinya poster tersebut di lapangan. Karena tema lomba tersebut tentang pengendalian penyakit, maka saya membuat tema tentang penggunaan tanaman refugia dalam mengendalikan penyakit tungro yang disebabkan oleh hama wereng hijau.

Setelah melakukan research, mencari reverensi, berfikir, menyusun ide dan konsep, lalu masuk ke proses kreatif, jadilah sebuah poster diatas.

Saya harap, poster ini dapat memberikan pemahaman kepada petani dan stakeholder terkait tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di sawah. Penanaman tanaman refugia dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid. Penggunanan system ini dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid.

Food and Agriculture Organization memperkenalkan rekayasa ekosistem dengan refugia sejak Oktober 2014 dalam program Pengelolaan Hama Terpadu (PHT). Ketua Tim Ahli FAO Y . Andi Trisyono mengatakan refugia akanmeningkatkan kebugaran pemangsa hama padi. “Laba¬laba bisa menghabiskan 20¬-30 wereng cokelat per hari dalam satu rumpun padi,” tuturnya.

The Southest Regional Plant Protection Centre telah dapat membuktikan penanaman tanaman refugia di Vietnam telah berhasil secara signifikan dalam mengurangi penggunaan pestisida sampai 20% dan pengendalian serangan hama wereng batang cokelat.

Design is not just how it look. But how it works! Saya harap poster saya dapat dipahami dengan mudah oleh para petani dan juga orang awam, sehingga mereka dapat memahami dengan cara yang lebih mudah.

 

Tags: , , , , ,